TOMOHON – Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tomohon sosialisasikan aksi perubahan Digitalisasi Pertangungjawaban Keuangan melalui CSS (Cashflow System), di Kantor DPRD Tomohon, Selasa (14/10/2025).
Kegiatan yang menghadirkan jajaran Sekretariat DPRD Tomohon, unsur pers dan masyarakat ini, dibuka oleh Sekretaris DPRD Tomohon, Steven Waworuntu, SSTP, MAP.

Kepala Bagian Umum dan Keuangan Setwan Tomohon, Wiesje Oroh SPd, MAP mengatakan, Sekretariat DPRD Kota Tomohon merupakan perangkat daerah yang memiliki peran strategis dalam menunjang pelaksanaan fungsi, tugas, dan wewenang DPRD.
“Dalam konteks tersebut, Bagian Umum dan Keuangan memiliki tanggung jawab penting untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan administrasi, pelayanan, serta pengelolaan anggaran dapat berjalan dengan tertib, efisien, transparan, dan akuntabel,” jelas Oroh.
Lanjutnya, pada tahun 2024, besaran anggaran yang dikelola relatif besar dengan jumlah transaksi yang sangat banyak, baik dalam bentuk belanja barang dan jasa, perjalanan dinas, maupun belanja operasional lainnya.
“Kondisi ini menimbulkan beban kerja yang cukup tinggi, khususnya bagi bendahara, yang dituntut untuk dapat mencatat, menatausahakan, serta melaporkan seluruh transaksi dengan akurat dan tepat waktu,” bebernya.

Menurut Oroh, kondisi ini menuntut adanya langkah strategis dan solutif untuk memperbaiki proses kerja serta mendukung kinerja bendahara.
Tuntutan terhadap sistem pengelolaan keuangan yang lebih sederhana, mudah digunakan, tetapi tetap memenuhi standar akuntabilitas menjadi semakin mendesak.
“Dalam konteks ini, diperlukan suatu terobosan inovatif yang mampu menjawab permasalahan pencatatan transaksi dan penyusunan laporan keuangan dengan lebih cepat, akurat, serta terstruktur,” urainya.

Dia memaparkan, dengan adanya inovasi ini lewat program CSS DPRD, proses pencatatan transaksi keuangan dapat dilakukan secara lebih sistematis dan terkontrol.
“Sehingga meminimalisasi terjadinya kesalahan input, mempermudah pelacakan transaksi, serta mempercepat penyusunan laporan GU Nihil dan laporan keuangan lainnya yang menjadi bahan pemeriksaan BPK,” kata Oroh.

Selain itu, tambah Oroh, sistem ini juga akan meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan Sekretariat DPRD Kota Tomohon, sekaligus mendukung terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan tata kelola keuangan yang bersih (clean government).
“Hal ini menjadi langkah penting untuk memperkuat manajemen keuangan Sekretariat DPRD Kota Tomohon, mengurangi hambatan administratif, serta memastikan bahwa seluruh proses pelaporan keuangan dapat berjalan secara efektif, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai aturan,” kata Oroh.

Sementara itu, Sekretaris DPRD Tomohon, Steven Waworuntu SSTP, MAP memberi apresiasi inovasi yang digagas oleh Kepala Bagian Umum dan Keuangan, Wiesje Oroh.
“Kiranya gagasan program CSS dapat disosialisasikan dan bisa menjadi percontohan bagi perangkat daerah yang lain,” pungkas Waworuntu. (adv)