TOMOHON – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tomohon menggelar Rapat Paripurna Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Ruang Sidang Kantor DPRD Tomohon, Jumat (15/8/2025).

Rapat paripurna dibuka oleh Ketua DPRD Tomohon, Mono Turang S.Sos didampingi Wakil Ketua DPRD, Donald Pondaag dan Jefry Polii, SIk.

Suasana Rapat Paripurna DPRD Tomohon.

Hadir mengikuti paripurna, Wali Kota Tomohon, Caroll Senduk, SH dan Wakil Wali Kota Tomohon, Sendy Rumajar, SE, M.Ikom bersama jajaran Pemkot, seluruh Anggota DPRD serta Forkopimda Kota Tomohon.

Pidato kenegaraan Presiden Indonesia Prabowo tersebut disampaikan dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI pada Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPD-RI dan DPR-RI Tahun 2025.

Sidang paripurna itu dibuka oleh Ketua MPR RI, Ahmad Muzani yang kemudian dipimpin oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani.

Para Anggota DPRD Tomohon mengikuti dengan seksama pidato kenegaraan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto.

Dihari yang sama, Presiden menyampaikan keterangan pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2026 beserta nota keuangan dan dokumen pendukungnya.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo membuka dengan refleksi sejarah perjuangan bangsa sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 hingga perjalanan kepemimpinan presiden-presiden terdahulu.

“Tujuan kemerdekaan adalah membebaskan rakyat dari kemiskinan, kelaparan, dan penderitaan, serta mewujudkan negara yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur sesuai amanat UUD 1945,” tegas Prabowo.

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato kenegaraan.

Dalam aspek pemberantasan korupsi, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa korupsi masih menjadi masalah besar bangsa.

“Sejak awal pemerintahan, kami telah mengamankan Rp300 triliun anggaran negara dari potensi penyalahgunaan, seperti pada pos perjalanan dinas dan pengadaan yang rawan diselewengkan, yang dialihkan kepada program-program produktif yang langsung dirasakan masyarakat,” ungkap Prabowo.

Presiden pun mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu menghapus kemiskinan ekstrem, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan membawa Indonesia menjadi kekuatan ekonomi yang disegani dunia.

Pimpinan DPRD Tomohon bersama Wali Kota Tomohon, Caroll Senduk (paling kiri) mendengarkan penyampaian RUU APBN 2026 dari Presiden Indonesia, Prabowo Subianto.

Sementara terkait soal RUU APBN 2026, Presiden Prabowo menegaskan bahwa RAPBN 2026 merupakan APBN pertama yang dirumuskannya sebagai Presiden RI, dengan visi membangun Indonesia yang tangguh, mandiri, dan sejahtera.

“Untuk postur RAPBN 2026 dengan belanja negara sebesar Rp3.786,5 triliun, pendapatan negara Rp3.147,7 triliun, dan defisit Rp638,8 triliun atau 2,48% dari PDB. Target pertumbuhan ekonomi ditetapkan sebesar 5,4%, inflasi 2,5%, penurunan pengangguran ke kisaran 4,44–4,96%, dan penurunan kemiskinan menjadi 6,5–7,5%,” pungkas Prabowo Subianto. (adv)