MINAHASA – Pengucapan Syukur di Kabupaten Minahasa pada Minggu (20/7/2025) ternoda dengan kejadian penganiayaan yang berujung tewasnya seorang pemuda.
Peristiwa naas tersebut terjadi di Desa Kiawa Dua Timur, Kecamatan Kawangkoan Utara, sekira pukul 01.00 WITA, Senin (21/7/2025) tengah malam.
Dua pemuda warga setempat bertikai yang mengakibatkan satu nyawa melayang.
Laki-laki inisial JU (22) meregang nyawa usai ditikam dengan senjata tajam oleh laki-laki inisial YMM (20).
Informasi dari pihak kepolisian, peristiwa berdarah ini terjadi di tengah keramaian perayaan pengucapan syukur, tepatnya di seputaran rumah salah satu warga.
Saat itu, dilakukan pesta minuman keras sambil menikmati hiburan musik.
Keduanya sempat terlibat cekcok setelah berjoget dan mengonsumsi minuman keras.
Kapolsek Kawangkoan IPTU Sem Marthin, SH, MH menjelaskan bahwa pihaknya langsung mendatangi lokasi setelah menerima laporan dari Hukum Tua Desa Kiawa Dua Timur.
Lanjutnya, berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi, pelaku sempat terjatuh saat berkelahi dengan korban, lalu mengambil sebilah pisau dari dalam tasnya dan melakukan penikaman berulang kali.
“Korban mengalami luka tusuk serius di bagian dada, perut, mulut, serta luka gores lainnya. Korban sempat dilarikan ke RS Siloam Sonder, namun nyawanya tak tertolong,” jelas IPTU Sem.
Ditambahkannya, pelaku berhasil ditangkap di rumahnya beberapa jam setelah kejadian.
Dalam pemeriksaan awal, pelaku mengakui perbuatannya dan mengklaim menusuk korban karena terlebih dahulu diserang.
“Kami juga berhasil mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau yang ditemukan di jalan tak jauh dari lokasi kejadian,” ungkapnya.
Dia menegaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Minahasa guna mendalami kasus ini lebih lanjut.
“Pihak kepolisian juga terus melakukan pendekatan terhadap pihak keluarga korban agar tetap tenang dan menyerahkan seluruh proses hukum kepada polisi. Kami tidak ingin ada aksi balas dendam yang bisa memperkeruh situasi,” tegasnya.
Sementara itu, saksi mata inisial RM yang berada di lokasi kejadian mengungkapkan bahwa awalnya suasana terlihat biasa saja.
“Mereka semua ikut berjoget dan minum bersama. Tapi saya lihat pelaku sempat menunjukkan benda seperti pisau dari tasnya sebelum terjadi perkelahian. Setelah itu semuanya kacau,” ujarnya kepada petugas. (mhk)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan