TOMOHON – 34 guru yang berasal SD, SMP, SMA/SMK se-Kota Tomohon mengikuti pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI), di SMP Negeri 3 Tomohon.

Pelatihan yang difasilitasi oleh Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) Jully Tjindrawan Robotik ini, berlangsung selama lima hari, yakni 15-19 Juli 2025.

Selain dari LPD Jully Tjindrawan Robotik, fasilitator berasal dari Universitas Negeri Manado (Unima).

Jully Tjindrawan mengatakan, pelatihan koding dan AI merupakan langkah besar dari pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.

“Upaya dari pemerintah patut diapresiasi dan merupakan sebuah kemajuan dalam menyambut era digital,” jelas Jully kepada wartawan, Kamis (17/7/2025).

Pemilik PT Yully Tjindrawan Robotik itu menuturkan, dibeberapa negara maju, koding atau pembelajaran pemrogaman telah menjadi pelajaran wajib.

“Untuk di Indonesia telah mulai diperkenalkan. Dimulai dengan pembekalan bagi para guru,” bebernya.

Ia berharap nantinya fasilitas yang ada makin memadai atau representatif.

“Tidak menutup kemungkinan pada tahun-tahun mendatang, dari pihak Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia akan memperlengkapi alat penunjang,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tomohon, Dr Dolvin Karwur sangat mengapresiasi pelaksanaan pelatihan koding dan AI.

“Hal ini bentuk tindak lanjut dari instruksi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk mengimplementasikan Deep Learning atau pembelajaran mendalam,” ujar Karwur.

Ia berharap para guru yang mengikuti dapat menyerap dengan baik materi yang diberikan.

“Tapi tadi saya lihat sudah ada persentasi dari peserta. Artinya ada hasil yang diperoleh,” pungkas Karwur didampingi Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Dikbud Tomohon, Dybie Kalele SPd.

Diketahui, koding merupakan aktivitas manusia memberikan perintah pada mesin untuk menjalankan tugas tertentu.

Mulai dari aplikasi sederhana hingga sistem kompleks. (mhk)