TOMOHON,- Bertempat di Swiss-Belhotel Maleosan Manado, Bawaslu Daerah Kota Tomohon menggelar Kegiatan Pengawasan Partisipatif Dalam Rangka Pemungutan dan Perhitungan Suara Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Walikota dan Wakil Walikota tahun 2024, bersama unsur pers.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Tomohon Handy Tumiwuda, Minggu (24/11/2024).
Dalam sambutan, Tumiwuda menyampaikan banyak terimakasih atas kehadiran rekan-rekan insan pers yang ada di kota Tomohon boleh hadir hari ini.
Ia mengatakan harusnya kegiatan ini, satu minggu sebelumnya harus digelar yakni sebelum masa tenang, akan tetapi dengan ada beberapa kegiatan dari bawaslu pusat dan bawaslu provinsi harus kami ikuti sehingga ini tertunda.
“Dan ini sudah dilaksanakan dimasa tenang. Seharusnya untuk tahapan ini atau kegiatan ini judulnya adalah pengawasan partisipasif pada saat tahapan masa tenang dan pemungutan dan perhitungan suara. Akan tetapi kami tetap melaksanakan ini untuk dan pemungutan dan perhitungan suara,” ujarnya.
Ditambahkan Tumiwuda, pengawasan partisipatif itu diatur dalam peraturan bawaslu nomor dua (2) tahun 2023 tentang pengawasan partisipatif.
“Ada yang dilaksanakan kampung pengawasan, sekolah pengawasan partisipatif dan ada pengawasan partisipatif dengan komunitas digital. Nah, jurnalis masuk pada bagian partisipatif dengan komunitas digital. Oleh karena itu, sangat penting bagi kami apalagi insan pers yang di kota Tomohon sangat membantu kami Bawaslu kota Tomohon untuk melaksanakan pengawasan-pengawasan pada setiap tahapan. Dan ditahapan pemungutan dan perhitungan suara ini sangat penting bagi kami ketika ada jurnalis/insan pers membantu Bawaslu melakukan pengawasan baik kepada penyelenggara pemilu, kepada KPU maupun pada saat pelaksanaan perhitungan suara di TPS,” ungkapnya.
Kegiatan ini sendiri berlangsung hingga Selasa (26/11/2024) dengan menghadirkan narasumber diantaranya Truly Kerap selaku Komisioner KPID Sulut, Ferry Liando selaku Dekan Fisip Unsrat Manado, Tommy Sumakul Akademisi/Pakar Hukum serta wartawan senior Hairil Paputungan.
