MANADO – Habelana Lucia Goni SE, MM (HLG ) terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI ) Sulawesi Utara.

Pemilik Resto Warong Bakar Bakar ini, merupakan calon tunggal sehingga pimpinan rapat Rudy Harsono Ketua OKK DPP APJI yang didampingi Jemmy Senduk sebagai SC Musda APJI Sulut langsung menetapkan HLG sebagai Ketua.

Musda ke III APJI Sulut yang dirangkaian dengan Pelatihan dan Uji Kompetensi Training Of Trainer (TOT) Managemen Catering dan Food Handler (Penjamah Pangan), dilaksanakan di Best Western Hotel, Rabu (23/4/2025).

Acara TOT dan Musda dibuka oleh Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus melalui Kadis Pariwisata Sulut, dr Kartika Devi Tanos MARS.

Pembukaan Musda APJI Sulut, di Best Western Hotel, Rabu (23/4/2025).

Turut hadir Kadis Perindag Sulut Daniel Mewengkang, DanSatDik Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Rindam Kodam XIII/MDK, Mayor Inf Ade Rochmat serta Pengurus dan anggota APJI.

Saat memberikan Visi dan Misi sebelum ditetapkan sebagai Ketua, HLG berkomitmen untuk bersinergi dengan para pengusaha catering yang akan membangun dapur Makan Bergisi Gratis (MBG) program pemerintah Badan Gizi Nasional (BGN) yang merupakan program Bapak Presiden Prabowo Subianto.

”Saya berkomitmen untuk mendukung penuh program MBG dari BGN. Ayo para pengusaha yang mau bangun Dapur MBG kita bersinergi dan berkolaborasi dengan APJI,” ajak LHG yang juga Ketua DPD Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia ( PUTRI ) Sulut dan Ketua Badan Promosi Pariwisata (BPPD) Kota Tomohon.

Sementara itu, Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purm) Yulius Selvanus melalui Kadis Pariwisata, Devi Tanos mengakui keberadaan Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) Sulawesi Utara.

Dimana kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun sektor kuliner yang kuat dan berdaya saing melalui pelaksanaan Musyawarah Daerah.

dr Devi memberikan apresiasi tinggi kepada APJI atas kemajuan pesat yang telah dicapai para pelaku usaha jasa boga di daerah ini.

“Banyak anggota APJI yang memulai usaha dari skala kecil, bahkan dari dapur rumah sendiri, kini sudah berkembang menjadi pelaku usaha besar yang mampu menciptakan lapangan kerja dan turut menggerakkan roda ekonomi daerah,” kata dr Devi.

“Dengan kolaborasi yang baik, kita bisa merancang menu makanan bergizi berbasis bahan lokal, memastikan distribusi yang efisien, serta menerapkan pengawasan mutu yang ketat. Program makanan bergizi gratis ini bukan hanya soal konsumsi harian, tapi merupakan investasi untuk membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan,” sambungnya.

Lanjut Devi, pelatihan TOT yang digelar bersamaan dengan Musda ini menjadi bagian penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang jasa boga.

“Para peserta dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan manajerial serta teknis terkait pengelolaan makanan yang higienis, efisien, dan memenuhi standar keamanan pangan,” ujar Kadis.

Diketahui, APJI saat ini berkolaborasi dengan Badan Gizi Nasional dan Universitas Pertahanan untuk mentraining tenaga-tenaga yang kompeten untuk ditempatkan di tiap dapur program Makanan Bergizi Gratis.

Dengan semangat kolaboratif yang ditanamkan dalam Musda ini, APJI Sulut siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjalankan program-program prioritas, termasuk mendukung suksesnya visi Indonesia Emas 2045.

Mengusung tema Kolaborasi APJI Mewujudkan Indonesia Emas 2045 dan sub-tema Program Siap Menunjang Makanan Bergizi Gratis Se-Sulut”, kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat peran APJI dalam mendukung program-program pemerintah yang berkaitan dengan ketahanan pangan dan gizi masyarakat. (*/mhk)